Produksi busana Muslimah yang identik dengan jilbab dipastikan meningkat. Kita pun akan melihat antara Jilbab Syuhrah dan Jilbab Syar'i. Pilih mana?
JILBAB syuhrah adalah jilbab (baca: busana Muslimah plus jilbab) yang mengundang perhatian banyak orang. Populer disebut jilbab gaul atau jilbab modis yang biasanya sangat mahal harganya. Jilbab model ini sangat bagus dan menarik perhatian orang.
Jilbab syuhrah biasa digunakan oleh kalangan selebritas, lalu diikuti oleh Muslimah lain. Jilbab syuhrah cenderung melenceng dari tujuan utama berjilbab (busana Muslimah) yakni menghindari fitnah dan menghindari perhatian orang.
Islam melarang kaum Muslim mengenakan pakaian syuhrah sebagaimana hadits Nabi Saw:
“Siapa yang memakai pakaian syuhrah di dunia, maka Allah akan memberinya pakaian hina pada hari kiamat.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasai).
Pakaian syuhrah juga dipahami sebagai pakaian yang dipakai dengan tujuan meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian itu harganya mahal yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan harta dan perhiasannya, maupun pakaian murahan yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya’.
Imam As Sarkhasi dalam Al Mabsuth mengatakan, “Maksud hadits tersebut, seseorang tidak boleh memakai pakaian yang sangat bagus dan indah, sampai mengundang perhatian banyak orang atau memakai pakaian yang sangat jelek (lusuh), sampai mengundang perhatian juga.
Semoga para perancang busana Muslimah menyadari makna hakiki busana Muslimah dan tidak memperlakukannya sebagai mode yang justru melenceng dari makna hakiki jilbab.
Gambar-gambar berikut ini merupakan contoh jilbab syuhrah. Sumber: kaskus.co.id
JILBAB syuhrah adalah jilbab (baca: busana Muslimah plus jilbab) yang mengundang perhatian banyak orang. Populer disebut jilbab gaul atau jilbab modis yang biasanya sangat mahal harganya. Jilbab model ini sangat bagus dan menarik perhatian orang.
Jilbab syuhrah biasa digunakan oleh kalangan selebritas, lalu diikuti oleh Muslimah lain. Jilbab syuhrah cenderung melenceng dari tujuan utama berjilbab (busana Muslimah) yakni menghindari fitnah dan menghindari perhatian orang.
Islam melarang kaum Muslim mengenakan pakaian syuhrah sebagaimana hadits Nabi Saw:
“Siapa yang memakai pakaian syuhrah di dunia, maka Allah akan memberinya pakaian hina pada hari kiamat.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasai).
Syuhroh itu, menurut para ulama, artinya “mengundang perhatian banyak orang”, baik karena berlebihan maupun karena “terlalu jelek”.
Pakaian syuhrah juga dipahami sebagai pakaian yang dipakai dengan tujuan meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian itu harganya mahal yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan harta dan perhiasannya, maupun pakaian murahan yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya’.
Imam As Sarkhasi dalam Al Mabsuth mengatakan, “Maksud hadits tersebut, seseorang tidak boleh memakai pakaian yang sangat bagus dan indah, sampai mengundang perhatian banyak orang atau memakai pakaian yang sangat jelek (lusuh), sampai mengundang perhatian juga.
Semoga para perancang busana Muslimah menyadari makna hakiki busana Muslimah dan tidak memperlakukannya sebagai mode yang justru melenceng dari makna hakiki jilbab.
Gambar-gambar berikut ini merupakan contoh jilbab syuhrah. Sumber: kaskus.co.id