Etika Menguap Menurut Islam

menguap dalam islam
Menguap adalah membuka mulut dan mengeluarkan udara karena mengantuk dsb (KBBI). Risalah Islam memberikan perhatian khusus tentang menguap. Kaum Muslim tidak boleh sembarangan saat menguap, termasuk tidak boleh mengeluarkan suara saat menguap, apalagi dipermainkan.

Menurut Islam, menguap itu dari setan. Allah SWT tidak suka pada orang yang menguap.

"Menguap adalah dari setan. Karena itu, apabila salah seorang dari kalian menguap, tutuplah serapat mungkin karena ketika salah seorang dari kalian berkata ‘huah’ (pada saat menguap), setan akan menertawakannya." (HR. Bukhari).

"Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Jika seseorang bersin dan mengucapkan alhamdulillah, maka bagi semua muslim yang mendengar hendaknya mengucapkan tasymit (ucapan yarhamukallah). Adapun menguap berasal dari syaitan. Oleh karena itu hendaklah dilawan semampunya dan jika ia katakan, 'aah', maka syaitan pun tertawa." (HR. Bukhari)

Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. pernah bersabda, 'Jika salah seorang dari kalian menguap, maka hendaklah ia menahan mulutnya dengan tangannya, sebab syaitan akan masuk." (HR Muslim).

Dengan demikian, menurut Islam, seorang Muslim harus berusaha semampunya menahan diri agar tidak menguap. Namun, karena menguap juga termasuk "alami", umumnya karena kurang tidur (mengantuk), kecapaian, atau karena badan yang kekenyangan sehingga terasa berat untuk beraktivitas.

Etika Menguap
Dalam Ensiklopedi Adab Islam terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi’i disebutkan, berdasarkan hadits-hadits di atas, maka etika atau adab seorang Muslim dalam menguap adalah sebagai berikut:
1. Meletakkan tangan di mulut agar mulut tidak terbuka. Saat manusia menguap dengan mulut terbuka itu, ia terlihat buruk dan saat itu juga setan sedang menertawakannya.

2. Tidak mengeluarkan suara ‘aaah ’ atau "huwaaah". yang akan menimbulkan tertawaan setan.

3. Tidak mengangkat suara.Terkadang sebagaian orang jahil mengangkat suaranya ketika meng uap dengan maksud ingin mem bu at sekelilingnya tertawa. Tentunya setan juga menertawakannya. Wallahu a'lam. (www.risalahislam.com).*

Previous Post Next Post