Kata "Allah" Memang Milik Umat Islam karena umat agama lain memiliki nama tersendiri untuk menyebut Tuhan yang mereka sembah.
Risalah Islam -- Penggunaan kata "Allah" di Malaysia menjadi isu panas dan kontroversial. Pemerintah Malaysia melarang umat Kristen di negara jiran itu untuk menggunakan kata "Allah". Pemerintah Malaysia menegaskan, kata "Allah" milik umat Islam dan hanya boleh digunakan oleh umat Islam.
Perkembangan terbaru, Malaysia kembali mengeluarkan larangan penggunaan kata ‘Allah’ untuk umat Kristen. Seperti dibeirtakan VOA Indonesia, pengadilan banding Malaysia mengeluarkan larangan pemerintah atas penggunaan kata “Allah” untuk menyebut Tuhan terhadap sebuah surat kabar Kristen.
Tiga orang hakim Muslim membatalkan putusan tahun 2009 oleh pengadilan rendah yang mengizinkan surat kabar berbahasa Melayu The Herald menggunakan kata “Allah” dalam keputusan yang diambil dengan suara bulat, Senin (14/10).
Pemerintah Malaysia mengajukan banding atas keputusan sebelumnya tersebut, dengan mengatakan bahwa kata “Allah” seharusnya digunakan secara eksklusif oleh umat Islam.
Pengadilan banding itu memutuskan hari Senin bahwa kata “Allah” bukan merupakan bagian integral keimanan Kristen dan penggunaan kata itu akan menyebabkan kebingungan.
Tuhan umat Kristen: Yahweh
Yang menarik di kolom komentar berita tersebut ada komentar dari warga Indonesia yang berahama Nasrani (Kristen), Lukito, dari Bandung. Ia mendukung keputusan pemerintah Malaysia karena memang kata "Allah" itu milik umat Islam.
"Saya sebagai orang Nasrani sangat setuju dengan tindakan pemerintah Malaysia. Karena benar kata Allah bukan milik Nasrani. Allah adalah milik orang Islam. Sudah seharusnya orang Nasrani Indonesia juga menyadari bahwa kata Allah harus dikembalikan kepada saudara kita yang beragama Islam. Dalam Kitab Suci Nasrani aslinya kata Allah tidak pernah ada tertulis. Yang ada kata YAHWEH (יהוה) Elohim sbg nama Tuhan dan sesembahan orang Nasrani. Saya mewakili orang Nasrani memnta maaf dan mengembalikan kata Allah kepada saudara-saudaraku yang beragama Islam,kpd saudara-saudaraku yang Nasrani sadarilah, mari sembah dan puji Tuhan dgn NamaNya yg benar yaitu Bapa YAHWEH di dalam Tuhan YESHUA (ישוע) Hamasiakh, jgn pinjam trs nama sesembahan saudara kita yang beragama Islam. Kembalikanlah kepada yang empunya..trms."
Risalah Islam -- Penggunaan kata "Allah" di Malaysia menjadi isu panas dan kontroversial. Pemerintah Malaysia melarang umat Kristen di negara jiran itu untuk menggunakan kata "Allah". Pemerintah Malaysia menegaskan, kata "Allah" milik umat Islam dan hanya boleh digunakan oleh umat Islam.
Perkembangan terbaru, Malaysia kembali mengeluarkan larangan penggunaan kata ‘Allah’ untuk umat Kristen. Seperti dibeirtakan VOA Indonesia, pengadilan banding Malaysia mengeluarkan larangan pemerintah atas penggunaan kata “Allah” untuk menyebut Tuhan terhadap sebuah surat kabar Kristen.
Pemerintah Malaysia mengajukan banding atas keputusan sebelumnya tersebut, dengan mengatakan bahwa kata “Allah” seharusnya digunakan secara eksklusif oleh umat Islam.
Pengadilan banding itu memutuskan hari Senin bahwa kata “Allah” bukan merupakan bagian integral keimanan Kristen dan penggunaan kata itu akan menyebabkan kebingungan.
Tuhan umat Kristen: Yahweh
Yang menarik di kolom komentar berita tersebut ada komentar dari warga Indonesia yang berahama Nasrani (Kristen), Lukito, dari Bandung. Ia mendukung keputusan pemerintah Malaysia karena memang kata "Allah" itu milik umat Islam.
"Saya sebagai orang Nasrani sangat setuju dengan tindakan pemerintah Malaysia. Karena benar kata Allah bukan milik Nasrani. Allah adalah milik orang Islam. Sudah seharusnya orang Nasrani Indonesia juga menyadari bahwa kata Allah harus dikembalikan kepada saudara kita yang beragama Islam. Dalam Kitab Suci Nasrani aslinya kata Allah tidak pernah ada tertulis. Yang ada kata YAHWEH (יהוה) Elohim sbg nama Tuhan dan sesembahan orang Nasrani. Saya mewakili orang Nasrani memnta maaf dan mengembalikan kata Allah kepada saudara-saudaraku yang beragama Islam,kpd saudara-saudaraku yang Nasrani sadarilah, mari sembah dan puji Tuhan dgn NamaNya yg benar yaitu Bapa YAHWEH di dalam Tuhan YESHUA (ישוע) Hamasiakh, jgn pinjam trs nama sesembahan saudara kita yang beragama Islam. Kembalikanlah kepada yang empunya..trms."
Jika umat Nasrani/Kristen masih bersikukuh menggunakan kata "Allah", ada misi dan "hidden agenda" (agenda tersembunyi) apa di baliknya? Wallahu a'lam. (www.risalahislam.com).***
# www.risalahislam.com, Website Referensi Islam dan Muslim. Dasar-Dasar Ajaran Islam, Risalah Islam, Berita Islam, Dunia Islam.
Tags:
Opini