YANG dimaksud amalan sunah sebelum tidur berdasarkan hadits shahih adalah amalan, sikap, atau perbuatan sebelum tidur yang diajarkan Islam sebagaimana dicontohkan Nabi Muhamma Saw.
Setidaknya ada lima amalan sunah sebelum tidur yang sangat patut kita laksanakan sebagai muslim, berdasarkan hadits-hadits shahih, yaitu:
1. Berwudhu atau tidur dalam keadaan suci (punya wudhu).
2. Tidur berbaring pada sisi kanan.
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al-Ikhlash, Al Falaq, dan An-Naas masing-masing sekali. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau sebanyak tiga kali.
“Nabi Saw ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (QS Al-Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (QS Al-Falaq), dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (QS An-Naas). Lalu beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari).
4. Membaca Ayat Kursi (Q.S. Al-Baqarah ayat 255)
Seseorang berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al-Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Mengomentari hal itu, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Benar apa yang dikatakannya, padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari).
5. Membaca Doa Sebelum Tidur.
“Apabila Nabi Saw hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari).
Demikian amalan sunah sebelum tidur berdasarkan hadits-hadits Shahih Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim (Shahihain). Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*
1. Berwudhu atau tidur dalam keadaan suci (punya wudhu).
2. Tidur berbaring pada sisi kanan.
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al-Ikhlash, Al Falaq, dan An-Naas masing-masing sekali. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau sebanyak tiga kali.
“Nabi Saw ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (QS Al-Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (QS Al-Falaq), dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (QS An-Naas). Lalu beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari).
4. Membaca Ayat Kursi (Q.S. Al-Baqarah ayat 255)
Seseorang berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al-Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Mengomentari hal itu, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Benar apa yang dikatakannya, padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari).
5. Membaca Doa Sebelum Tidur.
“Apabila Nabi Saw hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari).
Demikian amalan sunah sebelum tidur berdasarkan hadits-hadits Shahih Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim (Shahihain). Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*